Kehidupan anak remaja zaman sekarang memang terbilang cukup memprihatinkan. Budaya sex bebas semakin merajalela merenggut kepolosan dan keluguan mereka. Peran aktif segala pihak sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan generasi muda dari jerat dosa sex ini. Keluarga menjadi pilar utama dalam mencetak generasi muda yang sehat baik secara jasmani, mental maupun rohani.
Anak anak muda sekarang bilang sudah gak jaman lagi wanita virgin/laki laki perjaka. Bahkan dengan bangganya telah melakukan hubungan sex bebas bersama laki laki atau perempuan. Bahkan banyak diantaranya terjadi pada anak yangmasih dibangku SMP atau SMA. Berikut moment / waktu- waktu yangsering kali mereka gunakan untuk melakukan hubungan yangtidak selayaknya itu...
1. Tahun Baru
Biasa nya di detik detik tahun baru.anak anak muda merayakan nya dengan pesta SEX ,mabuk mabukan, narkoba ,pementasan musik dll. Informasi yang didapatkan Detik News dari beberapa penjaga minimarket lokal menyebutkan bahwa pembelian kondom pada remaja ramai terjadi saat tahun baru dan lulusan sekolah. Kondom bukanlah hal baru dan tabu bagi remaja. Sebuah fenomena yang patut menjadi perenungan kita bersama.
Anak anak muda sekarang bilang sudah gak jaman lagi wanita virgin/laki laki perjaka. Bahkan dengan bangganya telah melakukan hubungan sex bebas bersama laki laki atau perempuan. Bahkan banyak diantaranya terjadi pada anak yangmasih dibangku SMP atau SMA. Berikut moment / waktu- waktu yangsering kali mereka gunakan untuk melakukan hubungan yangtidak selayaknya itu...
1. Tahun Baru
Biasa nya di detik detik tahun baru.anak anak muda merayakan nya dengan pesta SEX ,mabuk mabukan, narkoba ,pementasan musik dll. Informasi yang didapatkan Detik News dari beberapa penjaga minimarket lokal menyebutkan bahwa pembelian kondom pada remaja ramai terjadi saat tahun baru dan lulusan sekolah. Kondom bukanlah hal baru dan tabu bagi remaja. Sebuah fenomena yang patut menjadi perenungan kita bersama.
2. Valentine
Valentine banyak disalah artikan para remaja dengan cara mengekspreskian rasa cinta dan sayang yang berujung pada pesta sex. Siapa yang bisa mengelak, bahwa Valentine’s Day di kalangan remaja yang tumbuh di Kota Besar, identik dengan dunia gemerlap (dugem), pesta miras, perzinahan, dan mengkonsumsi barang-barang terlarang, seperti ecstasy, shabu-shabu dan sejenisnya.
Para remaja biasanya membocking tempat untuk memperingati hari berkasih sayang itu di hotel-hotel, café-café, di Puncak, dan berbagai tempat lainnya. Dari tahun ke tahun, perayaan Valentines’Day telah menelan banyak korban. Diantara mereka, ada yang mati konyol saat pesta miras, hamil di luar nikah, dan kecelakaan setelah menggunakan narkotika pada moment Valentines’ Day.
3. Kelulusan
Seperti lazimnya anak-anak, tentu ujian dianggap sebagai tantangan. Ketika menghadapi ujian dan mereka merasakan beratnya ujian, tentunya mereka memerlukan hiburan. Usai menghadapi ujian yang dirasakan berat, mereka membutuhkan pelampiasan atas terselesaikannya sebuah tugas berat. Sayangnya, pelampiasannya itu termasuk ke kategori perbuatan bejat.
Sembilan siswa SMA yang baru dinyatakan lulus UN didapati jajaran Satsamapta Polresta Tegal sedang berbuat layaknya orang dewasa di bilik-bilik bambu yang berada di sekitar PAI. Kabag Bina Mitra Polresta Tegal, Kompol Siswoyo mengatakan, sembilan siswa yang tertangkap itu bukan hanya berasal dai Kota Tegal saja, melainkan juga dari Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.
4. Ulang Tahun Dan Hari Jadi
Ulang tahun biasanyadijadikan moment spesial. Tak jarang remaja melakukan sex pada saat ulang tahun ini sebagai hadiah kepada kekasihnya.
5. Bolos Sekolah
Seragam dan waktu sekolah sering dijadikan kamu flase untuk anak - anak melancarkan aksinya. Seperti salah seoarang siswi berikut: Salah seorang siswi SMU asal Bantur, Malang, Jawa Timur, menjadi korban tindak asusila yang dilakukan remaja pria berinisial AZ (19). Korban disuruh membolos sekolah selama sepekan dan disetubuhi.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Deky Hermansyah, mengatakan, tersangka sudah diamankan dan sedang diperiksa oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang. Menurut dia, polisi mendapat laporan dari keluarga korban pada Sabtu pekan lalu. Orangtua mendapat surat dari sekolah bahwa anak mereka sudah tidak masuk sekolah selama sepekan. Setelah ditanyai, remaja perempuan tersebut mengaku telah jalan dan berhubungan intim dengan AZ.