Berikut ini adalah buku yang pernah menggemparkan dunia, menciptakan kematian di mana-mana, dan menciptakan rezim pemerintahan yang berperangai iblis. Inilah buku-buku yang lebih baik tidak pernah ditulis. "Buku adalah salah satu sumber kekuatan terbesar. Akan tetapi, berkali-kali terjadi di dalam pusaran sejarah bahwa buku ditulis secara tidak benar alias menyesatkan. Dalam beberapa kasus, buku-buku tersebut telah mengakibatkan kematian dan kehancuran berskala luas serta menciptakan rezim yang berkarakter ikblis." Berikut ini adalah daftar buku-buku yang telah membuat kehancuran di dunia dan mengakibatkan kematian yang tak terhitung jumlahnya. Buku-buku yang seharusnya tidak ditulis dan tidak dibaca.
1. Malleus Maleficarum
1. Malleus Maleficarum
Malleus Maleficarum adalah bahasa latin dari "The Hammer of Witches" - buku yg ditulis oleh dua orang pendeta Jerman Sprenger dan Kramer di tahun 1487. Buku ini - yg berisi 3 bagian ttg kenyataan witchcraft (ilmu sihir oleh wanita), deteksi nya dan hukumannya - dianggap sebagai 'buku pegangan' untuk menguber para tukang sihir / witches di jaman inkuisisi Katolik roma abad 15 - 17. Puluhan ribu korban, kebanyakan wanita2 miskin yg dituduh witches.
2. Coming of Age in Samoa
buku ini mengejutkan banyak orang Barat ketika pertama kali terbit pada 1928. Banyak pembaca Amerika terkejut oleh pengamatannya bahaw kaum perempuan muda Samoa menunda pernikahan selama bertahun-tahun sementara pada saat yang sama menikmati hubungan seksual, namun akhirnya menikah, menetap dan berhasil mengasuh anak-anaknya sendiri.
3. The Prince
Il Principe (Sang Penguasa) adalah sebuah risalat politik oleh seorang pegawai negeri dan teoretikus politik Firenze Niccolò Machiavelli. Aslinya berjudul De Principatibus (Tentang Kekuasaan), ditulis pada 1513,[1] namun baru diterbitkan pada 1532, lima tahun setelah kematian Machiavelli. Tulisan ini adalah sebuah studi klasik tentang kekuasaan – bagaimana memperolehnya, memperluas, dan menggunakannya dengan hasil yang maksimal. Tulisan ini sebenarnya tidak mewakili karya-karyanya selama masa hidupnya, namun karya inilah yang paling diingat, dan yang menyebabkan lahirnya istilah "Machiavellis" yang digunakan secara luas sebagai istilah pejoratif.
4. Mein Kampf
Mein Kampf (Jerman "Perjuanganku") ialah buku karya Adolf Hitler. Buku ini ditulis Hitler saat berada dalam penjara (setelah putsch yang gagal, pada 1923). Dalam buku ini, ia menggambarkan (berbicara tentang) pandangannya atas Jerman masa depan. Ia juga menggambarkan rencana masa depannya untuk bangsa Yahudi. Saat ia naik ke puncak kekuasaan, pada 1933, ia mewujudkan beberapa isi buku itu, berakibat dalam Holocaust. Buku ini tersedia bebas di kantor-kantor sipil selama masa pemerintahan Nazi di Jerman. Setelah PD II, buku ini dianggap ilegal untuk dijual di Jerman dan Austria.
5. The Pivot of Civilization
Margaret Sanger adalah ibu kontrasepsi modern dan pendiri Planned Parenthood. Pada tahun 1922 bukunya, The Pivot of Civilization, ia dijelaskan teori nya eugenika (kontrol dari ras manusia dengan pembiakan selektif) dan kemurnian ras (3 tahun sebelum Hitler melakukan hal yang sama dalam Mein Kampf). Dasar dukungannya terhadap kontrasepsi sama sekali karena keyakinannya bahwa manusia inferior harus dibunuh untuk mengaktifkan ras unggul untuk muncul di waktu yang baru. Margaret tidak hanya menghibur ide-ide yang populer waktu itu - ia adalah juara. Dalam bukunya dia mengatakan: "masalah yang paling mendesak hari ini adalah bagaimana untuk membatasi dan mencegah kesuburan-alih cacat mental dan fisik". masyarakat jika terus puas untuk mendorong kesempatan dan kacau yang mengakibatkan dari sentimentalisme kebodohan, kejam "KB. itu, dalam benaknya," metode terbesar dan paling benar-benar eugenic. Planned Parenthood telah mencoba sesuatu yang sulit untuk menjauhkan diri dari pendiri mereka.
6. Democracy and Education
"Buku ini berisikan bahwa pendidikan bukan tentang fakta-fakta dunia melainkan bisa berubah-ubah" Dalam Demokrasi dan Pendidikan, Dewey meremehkan pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter tradisional anak-anak endowing dengan pengetahuan keras, dan mendorong pengajaran berpikir "keterampilan" bukan pendidikan. Pandangan-pandangannya mempunyai pengaruh yang besar di Amerika pendidikan-khususnya di sekolah umum. Buku ini dapat dianggap sebagai manifesto pendidikan anti-klasik. Dan konsekuensinya? Sebuah generasi muda dengan pendidikan rendah yang tidak memiliki pendirian dalam fakta-fakta yang solid dan pengetahuan. Dewey adalah salah satu dari tiga pendiri sekolah filsafat Pragmatisme - sebuah sekolah pemikiran yang menyatakan bahwa "kebenaran" dibuat dan bisa berubah. Kurikulum di Selandia Baru merupakan salah satu yang sangat menyenangkan Dewey karena sebagian besar didasarkan pada prinsip-prinsipnya.
7. Baby and Childcare
Para ilmuwan akhirnya menemukan bahwa nasihat Spock sebenarnya menyebabkan kematian dikarenakan lemas. Perkiraan jumlah kematian yang disebabkan oleh saran yang buruk adalah sebagai sebanyak 50.000. Spock juga menganjurkan suatu metode penuh kegembiraan anak yang pindah dari metode berbasis disiplin. Sebelumnya orang tua, para ahli mengatakan bahwa bayi perlu belajar untuk tidur dengan jadwal teratur, dan yang memilih mereka dan memegang setiap kali mereka menangis hanya akan mengajar mereka menangis lebih banyak dan tidak tidur sepanjang malam. Spock malah mengajarkan sebaliknya.